Kampung Salak, Wisata Kuliner Unik di Bangkalan, Tersedia Jajanan Inovatif Berbahan Salak

Kampung Salak, Wisata Kuliner Unik di Bangkalan, Tersedia Jajanan Inovatif Berbahan Salak Berbagai varian jajanan berbahan salak. foto: Tari UTM/ BANGSAONLINE

Saniah memekerjakan tiga orang untuk seluruh proses produksinya, dengan menghabiskan 60 kg salak per hari. Sedangkan untuk panen raya, ada sekitar 200 kg salak yang disimpan digudang untuk stok olahan.

“Salak yang kami olah berbeda dengan salak di kota lain. Rasa dari salaknya tersendiri memiliki rasa sedikit asam, hal ini yang menjadi ciri khas dari olahan salak di tempat kami,” kata Saniah.

Saniah pun memiliki kebun salak di halaman rumahnya. Selain dihasilkan dari kebunnya sendiri, Saniah juga mendapatkan stok salak dari sekeliling desanya. Setiap warga yang memiliki kebun salak bisa menjual hasil salaknya ke tempat olahan salak di rumah Saniah.

Saniah mengaku bahwa dia tidak mementingkan keuntungan dalam olahan salak, melainkan dia membantu warga setempat untuk mendapatkan lapangan pekerjaan meskipun hanya sebagai petani salak. Untuk itu, Saniah tak pernah mengambil salak di luar dari Kramat.

Pemasaran olahan salak ini dijual di area Madura, dan tak akan buka cabang. “Kampung kami sudah dikunjungi wisatawan dari berbagai tempat. Seperti wisatawan Jember, wisatawan Gorontalo maupun Bandung. Semua stasiun televisi pun pernah meliput kampung unik ini.

Tertarik? (Tari UTM)

Berbagai perhargaan telah disabet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO