PAMEKASAN(BangsaOnline)Kepala Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas)
Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Herman Kusnadi menyatakan ada kelompok
masyarakat yang antipancasila di wilayah itu. Kelompok itu tersebar di 3
kecamatan.
"Kelompok ini berada di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Pakong,
Pegantenan dan Kecamatan Pademawu," kata Herman seperti dikutip dari
Antara, Jumat (15/8).
Herman menjelaskan bahwa adanya kelompok yang antipancasila ini berdasarkan
temuan di lapangan serta informasi intelijen baik dari unsur TNI, Polri maupun Kejaksaan
Negeri Pamekasan. Pihaknya juga telah menyampaikan keberadaan kelompok
antipancasila tersebut dalam rapat forum pimpinan daerah agar menjadi perhatian
pihak berwajib.
"Kesbangpol Linmas juga akan melakukan pengawasan khusus terhadap kelompok
ini, guna memantau kemungkinan berkembang luasnya kelompok tersebut,"
terang Herman.
Hanya saja Herman tidak merinci alamat detail kelompok masyarakat yang
antipancasila tersebut dengan alasan untuk kepentingan keamanan.
Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan dan Lembaga Pengkajian
dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pamekasan menyarankan Pemkab dan Forpimda
melakukan pemantauan khusus terhadap keberadaan kelompok masyarakat yang
antipancasila itu. Ketua LP2SI Pamekasan Moh Zahid menyatakan dasar negara
Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final dan
merupakan harga mati.
"Keberadaan kelompok masyarakat yang menyatakan antipancasila berarti
ancaman terhadap NKRI dan ini adalah tantangan," kata Zahid.
Selain ditemukan adanya kelompok masyarakat antipancasila, Kesbangpol Linmas
Pamekasan juga menyatakan, telah mendeteksi keberadaan kelompok Islam garis
keras yang saat ini pergi ke luar negeri ke sejumlah negara Islam yang dikenal
berpaham garis keras, seperti Pakistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News