PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wabah virus Corona yang terjadi di Indonesia secara langsung berdampak pada perekonomian. Beberapa perusahaan mulai mengalami kerugian imbas pandemi virus Corona (Covid-19). Mereka akhirnya merumahkan para pekerja untuk menekan biaya operasional perusahaan.
Kondisi tersebut juga dilakukan beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, utamanya perusahaan padat karya seperti pabrik kayu, sepatu, dan sebagian perusahaan skala kecil.
Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024
Menurut data yang dimiliki Sarbumusi (Sarikat Buruh Muslimin Indonesia), di Kabupaten Pasuruan sejak 1 bulan terakhir ini, sedikitnya ada sekitar 10.000 pekerja yang dirumahkan. Hal ini disampaikan H. Suryono Pane, S.H. Ketua Sarbumusi Pasuruan pada BANGSAONLINE.com.
"Alasan para perusahaan merumahkan pekerja mamang bervariatif. Tapi faktor utamanya imbas Covid-19. Angka pekerja yang dirumahkan itu diprediksi akan terus merangkak naik," jelas pria asal Beji ini.
Bahkan menurutnya, angka buruh di Kabupaten Pasuruan yang dirumahkan bisa mencapai puluhan ribu. Sebab, banyak buruh yang tergabung dalam beberapa di Serikat Pekerja (SP) lainnya di luar Sarbumusi yang belum tercatat. Selain itu, beberapa perusahaan yang merumahkan pekerjanya juga belum melaporkan data resmi ke Disnaker.
Baca Juga: KSBSI Desak Taman Safari Prigen Kembali Pekerjakan 8 Karyawan yang Di-PHK
"Data yang disampaikan Disnaker ada 4.140 karyawan yang dirumahkan. Ini tidak valid," tambah pria yang akrab dipanggil abah Pane ini.
Dengan banyaknya angka pengangguran baru tersebut, ia mendesak Pemkab Pasuruan mengambil langkah tegas dengan membuat program stimulus. Tujuannya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak wabah Covid-19.
"Pemkab harus menggulirkan bantuan. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat soal urusan perut yang tidak bisa di tunda-tunda lagi. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, akan berdampak buruk, khususnya pada stabilitas keamanan," katanya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Sukses di Rest Area Pohgading, Desa Bulusari Jadi Tempat Pasar Murah Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News