Terima Pembagian Si Jamal, Seorang Jukir di Kota Kediri Tak Pusingkan Cicilan

Terima Pembagian Si Jamal, Seorang Jukir di Kota Kediri Tak Pusingkan Cicilan 40 tahun setia pada sepeda ontanya, Masduki tak dipusingkan cicilan meski ada wabah Corona.

“Pernah kena marah. Dituduh mencuri karena saya mindahin motor biar rapi. Pernah juga dimarahi pengendara mobil karena saya tidak pas kasih aba-aba,” terangnya.

Mengenai pekerjaannya, selagi ia melihat, pasti ia akan membantu pengendara memarkirkan atau membantu pengendara motor yang mengambil kendaraannya. Jadi bukan sekadar juru parkir yang tiba-tiba nongol ketika minta bayaran.

Sama seperti juru parkir lain, Masduki juga mengalami penurunan pendapatan. Memang, sesuai dengan aturan di , kebanyakan pengendara sudah parkir berlangganan. Tapi kerap kali ada pengendara yang memberi sekadar ucapan terima kasih. 

Dalam sehari, kadang ia bisa mengantongi Rp 50.000,-/hari. Tempatnya bertugas termasuk ramai. Setelah Covid-19, ia hanya bisa mendapatkan Rp 10.000,-/hari. Kadang kurang karena tidak banyak orang yang bepergian.

“Saya berterima kasih pada , walau rumah saya bukan di kota, tapi tetap dapat,” kata Masduki. 

Ia meletakkan paket Si Jamal di boncengan nya setelah dibungkus dengan plastik besar, kemudian diikat erat-erat. Masduki pun mengayuh laju nya menuju Stasiun Kediri, tempatnya bertugas.

Sebagaimana disampaikan oleh M. Ferry Djatmiko, Kadishub , bahwa semua petugas parkir resmi yang bertugas di didata untuk mendapatkan bantuan. 

"Meski mereka tidak semua ber-KTP kota, beberapa ada yang kabupaten," kata Ferry. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO