​Pemkot Surabaya Terima Penghargaan dari KLHK di Peringatan HPSN 2021

​Pemkot Surabaya Terima Penghargaan dari KLHK di Peringatan HPSN 2021 Bank sampah warga. (foto: ist)

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, maka volume sampah juga akan ikut naik. Karenanya, berbagai langkah dan strategi terus dilakukan pemkot agar dapat menekan jumlah sampah dengan cara memanfaatkannya sebaik mungkin.

"Mulai dari sampah rumah tangga harus terpisah, kemudian pengelolaan sampah organik dengan pengembangbiakan magot (Black Soldier Fly). Hingga pemanfaatan sampah daun menjadi kompos yang dipergunakan untuk perawatan taman-taman kota," kata Anna.

Hasilnya, saat ini jumlah volume sampah mengalami penurunan setiap harinya. Menurutnya, jika tahun sebelumnya sampah yang masuk di TPA (Tempat Pembuangan Sampah) sekitar 1.600-1.700 ton per hari, kini sampah yang terkumpul dalam setiap harinya sekitar 1.500 ton.

"Tahun lalu itu dari 1.600 ton sekarang tinggal 1.500 ton per hari yang sudah termasuk keseluruhan sampah di TPA. Baik yang dibuang oleh pemerintah maupun swasta. Jadi penurunannya sekitar 20 persen per hari. Dan sektor swasta juga ikut bersama-sama mengurangi masuknya sampah ke TPA itu," paparnya.

Meski jumlah sampah turun dalam per harinya, namun Anna menyatakan akan terus berinovasi dan berupaya untuk menekan jumlah sampah dengan berbagai macam pemanfaatan dan kreativitas yang ada. Misalnya akan menambah alat untuk mengolah furniture atau perabotan rumah tangga yang tidak terpakai. Seperti kasur, sofa, meja, maupun perabotan yang lainnya.

"Karena sebagian warga yang barangnya seperti itu sudah tidak dipakai diletakkan di depan rumah. Itu pengolahannya kami secara manual. Jadi kami cari alternatifnya," jelasnya.

Sementara untuk DID yang diterima pemkot, kata Anna, rencananya akan diperuntukkan untuk mendukung pengelolaan sampah di Surabaya seperti pembelian mesin. Namun begitu, dia mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut dari KLHK untuk alokasi DID. "Nanti kan ada arahannya boleh digunakan untuk belanja apa kita akan melihat aturannya," pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO