Tahun ini, Penderita HIV/AIDS di Lamongan Tambah 63 Orang

Tahun ini, Penderita HIV/AIDS di Lamongan Tambah 63 Orang

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Selama kurun waktu lima bulan terakhir, penderita HIV/AIDS di wilayah Lamongan mengalami peningkatan. Dari data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, setidaknya ada 63 orang yang ditemukan terjangkit penyakit mematikan ini.

"Penderita HIV/AIDS tiap tahunnya memang terus bertambah, pada tahun 2016 ada 121 warga yang terjangkit, sedangkan pada tahun ini hingga bulan Mei ada 63 penemuan baru, bahkan dua di antaranya merupakan ibu hamil," kata Bambang Susilo Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Rabu (7/6).

Baca Juga: Tak Bedakan Status Pasien, RSUD dr Soegiri Lamongan Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan

Untuk kasus penderita ibu hamil, Bambang menuturkan memang ada kemungkinan besar bayi yang dikandung oleh penderita dapat tertular HIV/AIDS. Namun hal tersebut bisa dilakukan pencegahan dengan melakukan pengobatan ARV (Antiretroviral) secara rutin selama 6 bulan yang bisa didapat di RSUD dr Soegiri Lamongan.

"Untuk pencegahan agar bayi tidak tertular, sang ibu harus diobati dulu dengan ARV minimal 6 bulan, Insya Allah bayinya tidak sampai tertular, bahkan dari laporan selama ini keberhasilah ARV untuk pencegahan hampir mendekati 100 persen," ujarnya.

Di Lamongan, tambah Bambang, ada 994 orang yang terjangkit penyakit HIV/AIDS, dan sebagian besar penderita HIV/AIDS dari kalangan Ibu rumah tangga dan kalangan Wiraswasta.

Baca Juga: Bupati Lamongan Buka Sosialisasi HIV/AIDS Bagi Pekerja

"Sampai saat ini ibu rumah tangga yang sudah mengidap HIV/AIDS tercatat ada 171 orang, mereka mengidap HIV/AIDS stelah tertular dari suaminya," terang Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Lamongan, Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa upaya. Di antaranya sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan tema ABAT (Aku Bangga Aku Tahu), sosialisasi ke Kasi Kesra Desa di beberapa Kecamatan, dan screening untuk seluruh ibu hamil yang ada.

“Selain itu, kita juga lakukan pemenuhan stik dan reagen untuk screening penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual, red) dan pencarian aktif untuk populasi kunci seperti PSK, Waria, Lesbian, Homo dan pengguna narkoba suntikan,” pungkasnya. (qom/rev)

Baca Juga: Peringati Hari AIDS, Komunitas Anti HIV/AIDS Lamongan Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO