Tanya-Jawab Islam: Mencari Hari Baik untuk Memulai Sesuatu

Tanya-Jawab Islam: Mencari Hari Baik untuk Memulai Sesuatu DR KH Imam Ghazali Said MA

ﺭﻭﻯ ﻣﺴﻠﻢ ‏( 2789 ‏) ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺑِﻴَﺪِﻱ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ‏( ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺍﻟﺘُّﺮْﺑَﺔَ

ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﺴَّﺒْﺖِ ، ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺄَﺣَﺪِ ، ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺸَّﺠَﺮَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟِﺎﺛْﻨَﻴْﻦِ ، ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻜْﺮُﻭﻩَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﺜُّﻠَﺎﺛَﺎﺀِ ، ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﻨُّﻮﺭَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺄَﺭْﺑِﻌَﺎﺀِ ، ﻭَﺑَﺚَّ ﻓِﻴﻬَﺎ

ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺏَّ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺨَﻤِﻴﺲِ ، ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﺁﺩَﻡَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ ﻣِﻦْ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻓِﻲ ﺁﺧِﺮِ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻓِﻲ ﺁﺧِﺮِ ﺳَﺎﻋَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺳَﺎﻋَﺎﺕِ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ

ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ‏)

“Abu Hurairah melaporkan bahwa Rasul memegang tangannya dan bersabda: Allah menciptakan Bumi pada hari Sabtu, dan menciptakan gunung pada hari Ahad, dan menciptakan pohon pada hari Senin dan menciptakan hal yang tidak disukai pada hari Selasa, dan menciptakan cahaya pada hari Rabu dan menyebarkan hewan-hewan pada hari Kamis dan menciptakan Nabi Adam as setelah ashar akhir waktu hari Jumat antara ashar dan malam”. (Hr. Muslim:2789)

Nah, mereka menggunakan dalil ini, meskipun banyak yang mengkritik dari kalangan ahli hadis atas kebenarannya dan juga substansinya juga hanya pemberitaan, bukan perintah yang untuk dijalankan oleh umat.

Oleh sebab itu, para kyai biasanya tabarrukan dengan hadis ini dan akhirnya meniru dalam memulai hal-hal baik disesuaikan dengan waktu-waktu dalam hadis tersebut. Misalnya, jika menuntut ilmu atau bangun pondok dimulai hari Rabu, kalau mau bertani atau menanam apapun pada hari Senin, kalau mau dagang hari Kamis, kalau membangun rumah agar kuat seperti gunung pada hari Ahad.

Apa yang dilakukan para kyai masih ada korelasinya, yaitu tabarrukan saja, bukan meyakini hari-hari selain itu adalah sial. Adapun ramalan-ramalan yang dilakukan oleh para dukun tentunya tidak berdasar sama sekali dalam ajaran Islam, maka tidak saya bahas di sini.

Akhirnya, tetap perlu diingat, bahwa ini bukan dalil syar’inya, sebab beda subtansi. Bagi kalangan di luar NU tidak membenarkan ini, tapi bagi kalangan NU istilahnya ngambil berkahnya saja melalui hadis ini sambil meyakini bahwa semua hari yang diciptakan Allah adalah baik, bukan sial. Wallahu A'lam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO